Sekadar diketahui, DPK ini dikontribusi oleh tabungan yang tumbuh sebesar 7 persen (YTD) menjadi Rp14,73 triliun dan deposito yang juga tumbuh sebesar 7 persen (YTD) menjadi Rp60,83 triliun.
Adapun rasio keuangan perseroan mengalami peningkatan dengan rasio kecukupan modal (CAR) naik dari 25,3 persen pada Juni 2020 menjadi 27,31 persen pada Juni 2021. Pertumbuhan kredit juga diikuti dengan kualitas yang baik, dimana pada triwulan II 2021 NPL gross tercatat turun menjadi 1,26 persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,56 persen.
Kemudian, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada triwulan II 2021 turun menjadi 62,05 persen dimana sebelumnya sebesar 70,18 persen. (TYO)