IDXChannel - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berupaya menggenjot kontribusi pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income (FBI) pada tahun ini. Kontribusi utamanya dari Muamalat DIN, bancassurance dan Cash Management System (CMS).
Menurut Direktur Bank Muamalat Wahyu Avianto, strategi tersebut sejalan dengan capaian kinerja tahun lalu di mana FBI menjadi penopang utama laba perseroan. Tahun lalu, FBI pionir bank syariah di Tanah Air ini tercatat sebesar Rp1,1 triliun atau tumbuh 95% year on year.
“Transaksi menggunakan Muamalat DIN menunjukkan tren yang sangat positif. Hal ini kami respons dengan sejumlah inovasi dan mengoptimalkan layanan di Muamalat DIN agar nasabah tertarik dan nyaman dalam bertransaksi. Selain itu, bancassurance dan CMS juga akan kami optimalkan kontribusinya,” ujarnya dikutip dari rilis, Senin (13/03/2023).
Wahyu menjelaskan bahwa digital banking menjadi andalan karena pihaknya melihat adanya perubahan pola transaksi nasabah selama dan pasca Pandemi Covid-19. Sebelum pandemi mayoritas nasabah masih bertransaksi di kantor cabang. Hanya sekitar 30% nasabah yang menggunakan kanal digital. Namun, saat ini aktivitas transaksi menggunakan kanal digital sudah di atas 90% yang didominasi oleh Muamalat DIN.