Sementara itu, total aset BNLI hingga Juni 2025 tercatat Rp264,2 triliun atau naik 2,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Simpanan nasabah terjaga baik sebesar Rp189,3 triliun, yang didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 9,9 persen. Rasio CASA meningkat dari level 56,3 persen di Juni 2024 menjadi 62,7 persen di Juni 2025.
Pada akhir Juni 2025, perseroan berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) lebih efisien menjadi 48,5 persen dibandingkan pada akhir Juni 2024 sebesar 49,6 persen.
Lebih lanjut, penyaluran kredit tumbuh 7,4 persen menjadi Rp162,6 triliun pada semester I-2025 dibandingkan periode yang saham tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit di segmen korporasi dan komersial masing-masing sebesar 9,3 persen dan 12,2 persen menjadi Rp97,1 triliun dan Rp20,7 triliun, diikuti pertumbuhan segmen konsumen sebesar 1,7 persen menjadi Rp44,1 triliun.