"Terakhir, Bank juga tetap memperhatikan risiko dengan semakin tingginya penggunaan teknologi. Bank terus meningkatkan kapabilitas IT Security dan otomasi beberapa pengawasan risiko," kata dia.
Adhi menuturkan, selama tahun 2020 terdapat berbagai macam kinerja perusahaan yang dirasa sangat signifikan. Dimulai dari Perseroan telah berhasil melakukan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2020 sebesar Rp448 miliar. Di samping itu, Perseroan berhasil mempertahankan peringkat rating AAA dari Fitch Ratings baik untuk corporate rating maupun bonds rating.
"Ini menunjukkan tetap adanya kepercayaan perusahaan pemeringkat dan investor kepada Bank QNB Indonesia di tengah masa pandemi," ucapnya.
Kemudian, QNB Group selaku pemegang saham mayoritas Perseroan berkomitmen untuk kembali melakukan penambahan modal sebesar 30 juta dolar AS atau senilai Rp442 miliar di November 2020. Hal ini menghasilkan tingkat modal di atas persyaratan minimum mencapai Rp3 triliun dan memperkuat CAR jauh di atas yang disyaratkan oleh peraturan mencapai 24,5 persen di Desember 2020.
"Perseroan juga melakukan penjualan portofolio kredit bermasalah dan berkualitas rendah sebesar Rp693 miliar, hal ini gunanya untuk memperbaiki rasio NPL gross yang mana telah mencapai 4,6 persen dan NPL net menjadi 1,21 persen di posisi Desember 2020," tuturnya.(TIA)