sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Raya Didorong Jadi Tuan Rumah Bagi Fintech, Ini Kata KemenBUMN

Banking editor Suparjo Ramalan
09/02/2022 13:03 WIB
Kementerian BUMN juga meminta agar perusahaan pelat merah di sektor lain mengikuti jejak Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) soal penguatan digitalisasi
Bank Raya Didorong Jadi Tuan Rumah Bagi Fintech, Ini Kata KemenBUMN (FOTO:MNC Media)
Bank Raya Didorong Jadi Tuan Rumah Bagi Fintech, Ini Kata KemenBUMN (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Saat ini, Kementerian BUMN tengah menggodok kerja sama antara Bank Raya (BRI Agro) dengan financial technology (fintech). 

Bahkan, Bank Raya didorong menjadi tuan rumah bagi fintech. Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengutarakan dalam kerja sama kedua entitas tersebut, Bank Raya akan menjadi distributor. Pasalnya, masih banyak fintech yang belum terjangkau oleh masyarakat di rural area atau daerah pedesaan.  

"Di bawa BRI kami mendorong raya, transformasi Bank Agro untuk menjadi bank digital yang terdepan dan mendorong adanya ekonomi hijau. Orang-orang yang tadinya tidak bisa diakses oleh KUR, menjadi tuan rumah bagi fintech," ujar Kartika, Rabu (9/2/2022).  

Menurut Tiko, sapaan akrabnya, masih banyak fintech yang belum terjangkau dan belum memiliki layanan geografis, mereka bisa bekerja sama dengan BRI dan Bank Raya, dengan memanfaatkan jaringan agen yang mencapai 500.000 yang tersebar di seluruh Indonesia.  

Langkah itu, menjadi salah satu kunci akselerasi ekosistem digitalisasi di dalam negeri.  

"Ini akan menjadi kunci dalam upaya  transformasi ekosistem digital. Ada transformasi yang saat ini dilakukan, anda sudah mendengar ada 3 lapisan ada bisnis model, konektivitas digital ini adalah yang menjadi daya saing untuk meningkatkan konektivitas dan platform digital yang akan kami perluas skalanya, dan mengintegrasikan di bawa Telkom," tutur dia.  

Tak hanya itu, Kementerian BUMN juga meminta agar perusahaan pelat merah di sektor lain mengikuti jejak Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) perihal penguatan digitalisasi. Langkah itu agar BUMN bisa menjadi perusahaan global.  

Tiko mencatat pihaknya terus mengakselerasi digitalisasi di internal perusahaan negara. Menurutnya, inovasi digital menjadi satu kunci bertahan hidup dan berkembang di tengah tantangan disrupsi digital saat ini. 

"Kami terus menekankan BUMN melakukan digitalisasi. Contoh paling maju ada pada BUMN perbankan," katanya. 

Dia memandang sejumlah inovasi dan transformasi menjadi kekuatan utama Himbara dalam memenangkan persaingan baik di pasar dalam negeri maupun di luar negeri. Meski begitu, pemegang saham terus mendorong agar Himbara tetap melakukan transformasi model bisnis dan penguatan digitalisasi.  

"Himbara tetap harus terus melakukan transformasi. Kami mendorong mereka menjadi model bank-bank hybrid," ungkap dia. 

Tiko juga memandang layanan perbankan dengan menerapkan strategi hybrid merupakan sebuah keharusan mengingat mayoritas pelaku usaha industri perbankan telah lebih terbiasa dengan digitalisasi. Tiko menyebut himbara tak boleh terlena dengan basis nasabah dan jangkauan yang luas. 

"Kami ingin memastikan disrupsi digital tidak akan mengurangi kemampuan bisnis perusahaan di masa depan," katanya.

(SANDY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement