Dengan demikian rasio penyisihan kredit terhadap keseluruhan kredit bermasalah (rasio CKPN terhadap NPL) mencapai 131 persen.
Henky melanjutkan, secara keseluruhan Bank Sampoerna mencatatkan laba bersih hingga kuartal III 2022 sebesar Rp28,2 miliar, sejalan dengan pertumbuhan aset sebesar 10 persen menjadi Rp13,4 triliun.
Bank Sampoerna siap untuk terus berkiprah baik hingga akhir tahun 2022. Apalagi pemegang saham sendiri telah mendukung Bank melalui peningkatan modal inti hingga melampaui Rp3 triliun, sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan.
(SLF)