sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Sampoerna Cetak Laba Rp617 Miliar di Kuartal III 2022

Banking editor Anggie Ariesta
28/10/2022 14:41 WIB
PT Bank Sahabat Sampoerna atau Bank Sampoerna membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp617 miliar sampai kuartal III 2022.
Bank Sampoerna Cetak Laba Rp617 Miliar di Kuartal III 2022. (Foto: MNC Media)
Bank Sampoerna Cetak Laba Rp617 Miliar di Kuartal III 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Sahabat Sampoerna atau Bank Sampoerna membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp617 miliar sampai kuartal III 2022. Capaian tersebut atau meningkat 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan, kenaikan ini dicapai melalui penurunan beban bunga sebesar hampir 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp467 miliar.

“Demikian kami dapat meningkatkan pendapatan bunga bersih di tengah kecenderungan penurunan tingkat suku bunga pinjaman di sembilan bulan pertama tahun 2022 ini,” papar Henky dalam keterangan resminya, Jumat (28/10/2022).

Berlandaskan kehati-hatian dan didukung rasio kecukupan modal yang mencapai 35,6 persen pada akhir September 2022, Bank Sampoerna mengelola penyaluran pinjaman dan dana pihak ketiga (DPK) sedemikian hingga rasio pinjaman terhadap DPK (Loan to Deposit Ratio/LDR) berada pada 95,4 persen.

Tabungan dan giro mencatatkan pertumbuhan hingga 30 persen sehingga secara keseluruhan rasio dana murah (CASA Ratio/Current Account and Saving Account Ratio) terhadap keseluruhan DPK mencapai 27,1 persen meningkat signifikan dibandingkan rasio yang sama per September 2021 yang sebesar 20,4 persen.

Peningkatan DPK berupa tabungan, tak lepas dari peningkatan layanan dan sosialisasi Sampoerna Mobile Banking.

Ekosistem layanan BI Fast memungkinkan pengguna Sampoerna Mobile Banking melakukan transfer antar bank dengan biaya yang lebih ekonomis Rp2.500.

Kemudahan dalam proses pembukaan tabungan Sampoerna Mobile Saving secara daring (online) juga ditingkatkan dengan perbaikan fitur pengenalan wajah (face recognition) dan deteksi keaslian pengguna (liveness detection).  

Dengan menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian/prudential, Bank Sampoerna dapat menekan tingkat kredit bermasalah (Non-performing Loan/NPL) bruto menjadi 2,8 persen per akhir September 2022 dari 2,9 persen pada tahun sebelumnya. Demikian pula jumlah kredit yang direstrukturisasi menurun menjadi 26,5 persen dari 39,1 persen pada akhir September 2021.

Sementara itu, mempertimbangkan kondisi pandemi Covid yang belum sepenuhnya usai, sentimen kenaikan suku bunga acuan, dan kekhawatiran akan resesi global, Bank Sampoerna membuat beban penyisihan penurunan nilai kredit senilai Rp 249 miliar sepanjang periode Januari hingga September 2022. Nilai ini meningkat sebesar 45 persen dibandingkan penyisihan yang dibuat selama periode yang sama tahun 2021.

Dengan demikian rasio penyisihan kredit terhadap keseluruhan kredit bermasalah (rasio CKPN terhadap NPL) mencapai 131 persen.

Henky melanjutkan, secara keseluruhan Bank Sampoerna mencatatkan laba bersih hingga kuartal III 2022 sebesar Rp28,2 miliar, sejalan dengan pertumbuhan aset sebesar 10 persen menjadi Rp13,4 triliun.

Bank Sampoerna siap untuk terus berkiprah baik hingga akhir tahun 2022. Apalagi pemegang saham sendiri telah mendukung Bank melalui peningkatan modal inti hingga melampaui Rp3 triliun, sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan.

(SLF)

Halaman : 1 2 3
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement