sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pacu Pertumbuhan UMKM, Bank Sampoerna Beri Fasilitas Pembiayaan Usaha

Economics editor Viola Triamanda/MPI
30/07/2022 10:00 WIB
Bank Sahabat Sampoerna terus mendorong sektor UMKM berkembang di tengah pemulihan ekonomi yang terus berlanjut.
Pacu Pertumbuhan UMKM, Bank Sampoerna Beri Fasilitas Pembiayaan Usaha
Pacu Pertumbuhan UMKM, Bank Sampoerna Beri Fasilitas Pembiayaan Usaha

IDXChannel - PT Bank Sahabat Sampoerna terus mendorong sektor UMKM berkembang di tengah pemulihan ekonomi yang terus berlanjut dan komitmen ini juga sejalan dengan agenda pemerintah yang terus memacu pertumbuhan UMKM melalui kemudahan pelaku UMKM mendapatkan akses permodalan dan perluasan pasar.  

Direktur Utama Bank Sampoerna, Ali Rukmijah, menyampaikan bahwa dengan situasi ekonomi yang terus membaik, pihaknya akan memacu dukungan terhadap UMKM melalui pemberian fasilitas transaksi pembayaran dan pembiayaan usaha. Untuk lebih memaksimalkan dukungan terhadap UMKM, Bank Sampoerna berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan fintech.  

Dia melanjutkan masih banyak UMKM yang tidak dapat masuk ke sistem keuangan formal karena terkendala persyaratan yang ketat dan tantangan geografis yang tidak mudah. 

"Jadi kami berupaya hingga UMKM juga akan dapat memperoleh manfaat dari penerimaan berbagai metode pembayaran selain pembayaran tunai, termasuk pembayaran dengan menggunakan QRIS. Selain memberikan pembiayaan dan layanan langsung ke UMKM, Bank Sampoerna juga memberikan pembiayaan secara tidak langsung ke UMKM dengan membuka pintu lebar-lebar kerja sama dengan perusahaan-perusahaan fintech yang memiliki kesamaan visi dan komitmen terhadap UMKM yaitu membantu pelaku UMKM bisa naik kelas,” ujarnya melalui keterangan resmi yang dikutip oleh MPI, Sabtu (29/7/22).

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna mengatakan bahwa pinjaman yang disalurkan (disbursement) sepanjang paruh pertama tahun 2022 sendiri mencapai hampir Rp 4 triliun, atau meningkat 30% dibandingkan pinjaman yang disalurkan pada paruh pertama tahun 2021. Namun demikian, dengan penyaluran pinjaman yang relatif rendah di sepanjang tahun 2021 peningkatan outstanding loan (pinjaman yang tercatat di neraca) per akhir Juni 2022 hanya sebesar 3,1% menjadi Rp 8,7 triliun dibandingkan dengan outstanding loan per akhir Juni 2021. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement