Bank sentral mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa inflasi akan terus tetap terkendali bahkan jika tren lebih tinggi menyusul pemotongan subsidi solar pada bulan Juni.
Ringgit Malaysia telah terapresiasi sekitar 6 persen tahun ini, karena peningkatan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada awal bulan ini telah melemahkan dolar AS.
Ini menunjukkan penurunan suku bunga dari bank sentral sekarang tidak beralasan dan kemungkinan akan menjadi inflasi.
"Penentu yang lebih signifikan untuk ringgit adalah cerita dolar yang lebih lemah, karena kekhawatiran pertumbuhan AS telah meningkat. Dengan Fed siap untuk melakukan pemotongan, selisih bunga yang menyempit seharusnya menjadi positif bagi ringgit," tambah Krshnan.
(Dian Kusumo Hapsari)