sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank SMBC (BTPN) Kantongi Laba Rp1 Triliun di Semester I, Turun 19 Persen

Banking editor Desi Angriani
03/08/2025 10:25 WIB
PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) atau SMBC Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp1 triliun sepanjang semester I-2025.
Bank SMBC (BTPN) Kantongi Laba Rp1 Triliun di Semester I, Turun 19 Persen (Foto: iNews Media Group)
Bank SMBC (BTPN) Kantongi Laba Rp1 Triliun di Semester I, Turun 19 Persen (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) atau SMBC Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp1 triliun sepanjang semester I-2025.

Capaian tersebut turun 19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,2 triliun, akibat tingginya biaya kredit.

Meski demikian, pendapatan operasional tumbuh 11 persen yoy menjadi Rp9,1 triliun, mampu menutup kenaikan biaya operasional yang tercatat sebesar 9 persen yoy.

"Pencapaian pada semester I-2025 memberikan motivasi lebih bagi kami untuk menjalani paruh kedua tahun ini dengan terus fokus pada kualitas kinerja operasional yang konsisten, pengelolaan risiko yang bijak, dan integrasi bisnis yang efektif," ujar Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (30/7/2025).

Kinerja pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) juga mengalami pertumbuhan 15 persen yoy menjadi Rp8 triliun, ditopang oleh pertumbuhan kredit, penempatan aset likuid, serta kontribusi dari anak usaha PT Oto Multiartha (OTO).

Pertumbuhan ini sejalan dengan kenaikan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) menjadi 7,1 persen per Juni 2025, dari 6,4 persen pada Juni 2024, seiring masuknya kontribusi Grup OTO pasca akuisisi.

Kredit tumbuh 5 persen, DPK turun 8 persen

Dari sisi intermediasi, BTPN menyalurkan kredit sebesar Rp185,04 triliun, tumbuh 5 persen yoy. Pertumbuhan terutama disumbang oleh segmen kredit ritel yang melesat 25 persen yoy. Dengan rincian Joint Finance naik 156 persen, Jenius (di luar Digital Micro) naik 15 persen, kredit mikro naik 21 persen dan kontribusi Grup OTO naik 7 persen.

Sementara itu, kredit korporasi dan komersial naik 4 persen, sedangkan kredit usaha kecil dan menengah (UKM) justru menurun 2 persen yoy.

Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp109,8 triliun, turun 8 persen yoy. Penurunan ini berasal dari Giro dan tabungan (CASA) yang turun 9 persen menjadi Rp43,7 triliun, deposito berjangka juga turun 7 persen menjadi Rp66,1 triliun.

Di sisi lain, anak usaha BTPN, PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 16,6 persen yoy menjadi Rp644 miliar sepanjang semester I-2025.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement