"Jadi 12 dari 26 desa di antaranya merupakan binaan hasil kolaborasi dengan Kemenparekraf," kata dia.
Sejauh ini, desa-desa binaan tersebut berhasil menerima berbagai penghargaan berskala nasional maupun internasional.
Terbaru, dikatakannya, Desa Wisata Taro dan Desa Wisata Hijau Bilebante berhasil meraih penghargaan Best Tourism Village kategori Update Programme dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO) di tahun 2023.
"Kami akan terus melanjutkan pendampingan dan pembinaan yang intens kepada Desa Bakti BCA di seluruh Indonesia. Kami berharap desa-desa tersebut bertransformasi menjadi destinasi bertaraf internasional namun tetap melestarikan keanekaragaman budaya, tradisi, dan kekayaan alam yang dimiliki di masing-masing desa," kata dia.
BCA saat ini melakukan pengayaan praktik tata kelola desa wisata berkelanjutan, di antaranya tata kelola yang bertanggung jawab, ekonomi kreatif secara berkelanjutan, hingga sosial budaya dalam upaya pelestarian budaya nusantara.