“Dari kondisi ini kami yakin bahwa UMKM butuh dukungan permodalan dan pemerintah juga melihat dengan cermat kebutuhan ini, oleh karena itu pemerintah memberikan amunisi untuk UMKM berupa kredit usaha rakyat (KUR)” katanya.
Sis Apik menambahkan untuk mendukung UMKM tumbuh, BNI menyalurkan KUR. Berbeda dengan kredit komersial, KUR memiliki keunggulan yaitu administrasi yang lebih sederhana, syaratnya lunak, dan bunga yang terjangkau yakni sebesar 6 persen.
BNI terus mendorong agar UMKM dapat naik kelas. BNI juga berkomitmen mendukung UMKM dan mempersiapkan journey pemberdayaan bagi UMKM mulai dari UMKM yang baru memulai usaha, lalu mulai mengembangkan usahanya, hingga pada tahap akhirnya UMKM dapat go global dan mendunia Bersama BNI.
Di fase awal atau yang kami sebut Fase Inisiasi (Go Productive), BNI telah mempersiapkan berbagai pemberdayaan bagi UMKM agar dapat meningkatkan kapabilitasnya. Dari sisi pendanaan, BNI memiliki program Pendanaan UMK dengan syarat relative sangat mudah bagi UMKM yang usahanya berada pada fase awal.