Alasan kedua adalah kebutuhan untuk membalikkan ekspektasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. "Dan yang kedua, perlu sama-sama membalikkan ekspektasi, mendorong pertumbuhan. Seperti itu," katanya.
Baca Juga:
Faktor ketiga yang menjadi pertimbangan adalah stabilitas nilai tukar rupiah. "Dan yang ketiga, rupiahnya itu stabil. Jadi ada ruang," ujarnya.
Meski demikian, Perry belum dapat memastikan kapan penurunan suku bunga tersebut akan terjadi. Dia juga mengindikasikan keputusan akan sangat bergantung pada perkembangan kondisi ekonomi ke depan.
"Kapan turun? Tergantung dinamika global dan nasional. Arahnya sudah jelas begitu ya," kata dia.