BI pun terus melakukan intervensi di pasar offshore non-delivery forward, baik di Hong Kong, Asia, Eropa, maupun Amerika.
"Alhamdulillah nilai tukar sekarang berada di kisaran Rp16.200-Rp16.300, dan komitmen kami untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ke depan," kata Perry.
Dia menjelaskan, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah merupakan bentuk dukungan BI terhadap kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk kesuksesan program Asta Cita.
BI berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar, baik dari volatilitas harian maupun mingguan, serta memastikan kesesuaiannya dengan fundamental ekonomi.
"Dalam arti kesesuaiannya dengan arah pencapaian inflasi sesuai sasaran, arah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi juga arah untuk perkembangan fiskal, moneter, dan juga perbankan," tuturnya,
Dengan demikian, BI akan terus menjaga stabilitas rupiah selaras dengan target inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta perkembangan sektor fiskal, moneter, dan perbankan.
(Febrina Ratna Iskana)