Ia menyebut, aktivitas perdagangan di wilayah Kota Malang dan Kota Batu, selama masa Ramadan dan libur lebaran juga membuat perputaran ekonomi tinggi. Selain transaksi perdagangan, BI Malang mencatat sektor perbankan juga menyumbangkan perputaran keuangan tinggi.
"Beberapa pusat-pusat di wilayah Malang raya kota Malang dan Kota Batu, mengalami peningkatan. Jadi itu kira-kira yang disampaikan perbankan uang yang kembali ke Bank Indonesia setelah libur panjang, itu pun juga uang yang jelek," ujarnya.
"Jadi bukan uang-uang yang bagus-bagus, jadi sasaran BI untuk mengedarkan uang dengan baik, dalam kualitas yang layak edar itu tercapai," tuturnya.
Sementara itu Kepala Deputi Bank Indonesia Jawa Timur M. Noor Nugroho menyebut, secara keseluruhan di Jawa Timur juga mengalami perputaran keuangan yang positif selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Hal ini pun mempengaruhi daya beli masyarakat yang juga meningkat.
"(Daya beli masyarakat) Ada indikasi meningkat, tidak lepas adanya Pilpres dan juga Ramadan, dan triwulan keduanya ada Idul Fitri otomatis konsumen, mulai melakukan konsumsi di akhir Maret atau triwulan satu 2024," kata M. Noor Nugroho.
(FRI)