sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,5 Persen di 2024, Ini Alasannya

Banking editor Michelle Natalia
21/12/2023 15:42 WIB
Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), kinerja perekonomian terutama didorong oleh Perdagangan Besar dan Eceran, Industri Pengolahan, serta Konstruksi. 
BI Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,5 Persen di 2024, Ini Alasannya (foto: MNC Media)
BI Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,5 Persen di 2024, Ini Alasannya (foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia tetap mampu tumbuh dengan baik didukung oleh permintaan domestik.

Dengan kondisi tersebut, pihak BI pun mengaku optimistis bahwa perekonomian RI pada 2024 mendatang bakal mampu tumbuh hingga 5,5 persen.

"Konsumsi rumah tangga dan investasi tetap tumbuh sejalan dengan keyakinan masyarakat dan berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN)," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam Konferensi Pers Hasil RDG BI, di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Perkembangan tersebut dikonfirmasi oleh sejumlah indikator utama hingga bulan Desember 2023, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur. 

"Sementara, kinerja ekspor cenderung lebih baik, seiring dengan peningkatan permintaan beberapa mitra dagang utama, seperti Amerika Serikat (AS) dan India," tutur Perry.

Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), kinerja perekonomian terutama didorong oleh Perdagangan Besar dan Eceran, Industri Pengolahan, serta Konstruksi. 

"Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2023 berada dalam kisaran 4,5 hingga 5,3 persen," ungkap Perry.

Pada 2024, kinerja konsumsi, baik swasta maupun pemerintah, dan investasi diperkirakan bakal terus meningkat sejalan dengan keyakinan konsumsi masyarakat yang tetap kuat, dampak positif pelaksanaan Pemilu, serta keberlanjutan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2024 juga diperkirakan meningkat dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. 

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal Pemerintah dengan stimulus makroprudensial Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan," pungkas Perry. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement