IDXChannel - Bank Indonesia (BI) berencana memperluas instrumen operasi moneter valuta asing (valas) dengan mengenalkan instrumen spot dan swap yang melibatkan mata uang Chinese Yuan (CNY)/Renminbi dan Japanese Yen (JPY) terhadap rupiah.
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengatakan, perluasan instrumen ini secara khusus ditujukan untuk mendukung transaksi Local Currency Transaction (LCT) yang kian meningkat pesat.
"Bahwa kita akan memperluas instrumen operasi moneter valas, yang tentunya nanti akan mendukung untuk pasar valas kita, yaitu Bank Indonesia akan membuka instrumen operasi moneter valas dalam currency Yuan atau renminbi atau China, CNY, kemudian juga untuk currency Yen, Dolar," kata Destry saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (19/11/2025).
Destry menjelaskan, transaksi LCT Indonesia dengan China terus mengalami peningkatan signifikan, bahkan mencapai USD1 miliar dalam satu bulan. Selama ini, perbankan sering mengalami kesulitan mencari Renminbi atau CNY di pasar domestik.
Perluasan instrumen ini diharapkan dapat mengatasi kesulitan tersebut dan sekaligus mengurangi tekanan pada Dolar AS.