Di sisi lain, Wisnu menyampaikan, BSI akan mengkaji kembali margin pembiayaan agar dapat lebih kompetitif di pasar. BSI tetap optimistis bisa mempertahankan pertumbuhan positif, terbukti dengan kenaikan aset sebesar 12 persen, pembiayaan 16,21 persen, dan DPK 7,40 persen secara tahunan pada Maret 2025.
Wisnu juga menegaskan, BSI akan terus fokus pada bisnis yang memiliki keunikan syariah, seperti ekosistem haji dan bisnis emas.
Sementara itu, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengapresiasi keputusan BI yang dianggap sebagai langkah strategis untuk merespons dinamika ekonomi global dan pergerakan suku bunga The Fed.
Hera menjelaskan, BCA akan senantiasa mencermati perkembangan suku bunga acuan, parameter makroekonomi, dan kondisi likuiditas perbankan dalam menentukan kebijakan suku bunganya. BCA akan melakukan review secara berkala dan memperhatikan tingkat suku bunga kredit agar tetap terjangkau oleh pasar dan masyarakat.