IDXChannel – Bank Indonesia (BI) mencatat penguatan rupiah di akhir pekan ini. Meski begitu, terdapat aliran modal asing yang keluar dari tanah air.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, bank sentra mencatat sejumlah faktor perkembangan indikator stabilitas nilai tukar Rupiah.
Salah satunya, penguatan Rupiah pada pembukaan perdagangan pada Jumat (29/11/2024) di level Rp15.845, dari penutupan perdagangan pada Kamis (28/11/2024) sebesar Rp15.865 per dolar AS.
Selain itu, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun pada Jumat turun jadi 6,88 persen dari sehari sebelumnya di yang naik ke level 6,9 persen.
Sementara itu, DXY atau indeks dolar AS yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF) menunjukkan pelemahan ke level 106,05 pada Kamis (28/11/2024).