Detail terkait penerbitan instrumen ini akan disampaikan pada pekan pertama November 2025.
"Kita akan perluas ke surat berharga lain yang berkualitas tinggi. Bentuknya seperti apa? Nanti akan disampaikan (pada pekan pertama November 2025), tapi tujuannya adalah memperdalam pasar keuangan domestik agar bisa mendukung sektor riil melalui peningkatan penyaluran kredit," kata Denny.
Langkah ini diambil BI di tengah sorotan terhadap lambatnya penurunan suku bunga perbankan, meskipun bank sentral telah memangkas BI Rate secara agresif.
Dalam setahun terakhir, BI telah memangkas BI Rate sebesar 150 basis poin (bps), dari 6,25 persen menjadi 4,75 persen.