Kredit tersebut yang diberikan hanya dalam bentuk Pinjaman (Loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (Debt Securities), tagihan akseptasi (Banker's Acceptances), dan Tagihan Repo.
Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor Bank Umum yang berkedudukan di Luar Negeri, dan kredit yang disalurkan kepada Pemerintah Pusat dan Bukan Penduduk.
Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,1 persen (yoy), lebih baik dibandingkan pertumbuhan Mei 2024 sebesar 0,6 persen (yoy).
Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 14,0 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 22,7 persen (yoy) pada Mei 2024.
(YNA)