Lebih lanjut, kata dia, sebanyak 99 persen dari milenial dan Gen Z mengakses internet melalui smartphone, dan hanya 1 persen melalui laptop.
Diana menegaskan, penetrasi digital melalui penggunaan smartphone hanya 44,4 persen pada 2017. Kemudian, butuh waktu 10 tahun untuk meningkat 10 kali lipat.
"Oleh karena itu, dengan melihat betapa besarnya potensi digital di negeri ini, maka bisa melihat bahwa pembayaran digital bisa meningkatkan inklusivitas," kata dia.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) melaporkan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah mencapai 4,47 miliar dengan nominal transaksi mencapai Rp459,4 triliun sejak 2021 hingga kuartal I-2024.