Saat ini, rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) valas BNI tercatat sebesar 151,72 persen dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) valas sebesar 135,13 persen.
Kedua rasio tersebut jauh melampaui batas minimum yang ditetapkan oleh regulator. Selain itu, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) BNI tetap terjaga dalam batas yang ditetapkan oleh manajemen.
BNI juga memiliki posisi alat likuid dalam bentuk dolar AS yang mencukupi dan dijaga pada level yang lebih tinggi dari risk appetite internal bank.
Dengan pengelolaan risiko yang disiplin dan posisi likuiditas yang kuat, BNI optimistis dapat mempertahankan stabilitas kinerja perusahaan dan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan pasar global.
"Hal ini mencerminkan kesiapan BNI dalam menghadapi potensi tekanan likuiditas yang mungkin timbul akibat dinamika nilai tukar global," kata Okki.
(Febrina Ratna Iskana)