IDXChannel - Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, perkembangan terkini menunjukkan kenaikan Fed Fund Rate yang lebih tinggi.
Bahkan, dia memperkirakan The Fed masih akan menaikkan suku bunganya. "Perkembangan tersebut mendorong semakin kuatnya mata uang dolar AS dan semakin tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global," katanya Kamis (22/9/2022).
Dengan demikian, menurutnya dapat mengganggu aliran investasi portofolio dan tekanan nilai tukar di negara-negara emerging market, termasuk Indonesia.
Adapun tekanan inflasi global semakin tinggi seiring dengan ketegangan geopolitik, kebijakan proteksionisme yang masih berlangsung, serta terjadinya fenomena heatwave di beberapa negara. "Inflasi di negara maju maupun emerging market meningkat tinggi, bahkan inflasi inti berada dalam tren meningkat sehingga mendorong bank sentral di banyak negara melanjutkan kebijakan moneter agresif," papar dia.
(SAN)