“Kami berterima kasih atas kehadiran seluruh pihak yang telah mendukung program ini. Nagari Lawang menjadi bukti bahwa pemberdayaan masyarakat mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan menciptakan pembangunan yang inklusif,” katanya.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap desa Nagari Lawang, BRI turut menyerahkan bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat yang mencakup becak motor untuk pengelolaan layanan sampah, pembangunan gapura desa, renovasi sentra UMKM, pipanisasi air bersih di Jorong Katapalang, hingga peningkatan fasilitas sarana umum.
“Kami berharap bantuan sarana dan prasarana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari BRI Peduli ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Nagari Lawang. Mari kita jaga dan kelola aset ini bersama-sama agar memberikan dampak positif jangka panjang dalam meningkatkan kesejahteraan dan daya saing desa,” tutur Candra.
Sebagaimana diketahui, sejak diluncurkan pada tahun 2020 program Desa BRILiaN telah berkembang pesat menjadi salah satu strategi pemberdayaan BRI untuk mengenal lebih dalam terkait potensi di suatu wilayah.
Program ini juga menjadi bagian dari integrasi aktivitas pemberdayaan berbasis hyperlocal ecosystem yang bertujuan membentuk Ekosistem Konsolidasi Mikro. Sebagai informasi, hingga akhir September 2025, BRI telah membina 4.909 desa di seluruh Indonesia, termasuk 82 desa di Sumatra Barat, yang secara konsisten mengembangkan keunggulan daerah.