BRI juga menegaskan transaksi berbasis kartu (debit dan kredit) diproyeksikan masih akan tumbuh positif, mengingat aktivitas ekonomi sudah mulai kembali pulih. Disamping itu, transaksi menggunakan kartu masih menjadi pilihan nasabah ketika berbelanja secara offline di merchant-merchant kerjasama.
Aestika mengatakan, meski saat ini tengah terjadi perubahan perilaku konsumen dengan adanya digitalisasi dan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat. Memperhatikan hal tersebut, BRI terus melakukan transformasi dengan menempatkan nasabah sebagai unsur penting.
"BRI menerapkan konsep hybrid bank dalam perbaikan bisnis proses, inovasi model bisnis, serta tata Kelola jaringan kerja yang memadukan digital capabilities, physical network serta layanan financial advisor," tegas Aestika.
Untuk mendorong inovasi sistem pembayaran, Bank Indonesia akan terus memastikan implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) khususnya Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) first mover dapat berjalan dengan lancar.
Jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Mei 2022 meningkat 8,97% (yoy) mencapai Rp927,6 triliun. Bank Indonesia terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI, antara lain melalui penguatan dan perluasan kerja sama dengan lembaga terkait dalam distribusi uang Rupiah ke daerah 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil).
(SAN)