Adapun pembiayaan bisnis emas BSI pada 2024 mencapai Rp12,80 triliun, tumbuh 78,17 persen year-on-year yang mencakup gadai emas dan cicil emas.
Hery juga menekankan beberapa keunggulan Bank Emas BSI, yaitu:
- Layanan bank emas syariah pertama di Indonesia.
- BSI Gold dengan kadar 99,99 persen bersertifikat SNI dan MUI.
- Jaringan BSI Agen lebih dari 110 ribu di seluruh Indonesia.
- Layanan digital yang dapat diakses kapan saja melalui BYOND by BSI.
Dengan total omzet bisnis emas BSI yang mencapai Rp28,7 triliun, BSI optimistis mampu mencapai potensi volume transaksi 250 ton dalam lima tahun ke depan.
“Kami berkomitmen menghadirkan one-stop solution layanan syariah dan berkontribusi dalam pendalaman sektor keuangan syariah di Indonesia,” tutur Hery.
Peluncuran layanan bank emas BSI ini diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Gade Tower, Jakarta. Dalam sambutannya, Presiden menegaskan kehadiran bank emas menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia dalam mengelola sumber daya emas secara lebih cerdas dan transparan.
“Ternyata kekayaan kita besar, potensi besar, karena itu pengelolaannya harus lebih cerdas, teliti, hati-hati, dan transparan. Hari ini, pertama kali dalam sejarah, Indonesia yang punya cadangan emas nomor 6 di dunia untuk pertama kalinya memiliki bank emas,” kata Presiden.
Presiden juga menyoroti peningkatan produksi emas nasional dari 100 ton menjadi 160 ton per tahun, serta pentingnya memperkuat ekosistem emas dalam negeri.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menekankan cadangan emas nasional mencapai 2.600 ton, namun simpanannya baru 201 ton. Dengan begitu, perlu dilakukan optimalisasi lebih lanjut.
“Dalam 5 tahun ke depan, kita bisa meningkatkan reserve emas di Indonesia dengan signifikan,” ujar Erick.
Menurut Erick, di masyarakat saat ini terdapat sekitar 1.800 ton emas yang disimpan secara mandiri. Dengan hadirnya bank emas, pemerintah ingin mengajak masyarakat untuk mempercayai sistem keuangan yang lebih aman dan formal.
“Kita harus meyakinkan masyarakat bahwa ini adalah sistem keuangan yang aman. Layanan bank emas akan memudahkan masyarakat untuk terlibat dalam perdagangan emas nasional,” kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)