“Masih banyak keluarga di Indonesia yang belum memiliki rumah. Sebagai negara terbesar di ASEAN, kontribusi sektor perumahan terhadap PDB kita justru paling rendah di kawasan. Melalui BTN Housingpreneur, kami ingin mendorong munculnya inovator yang bisa menawarkan solusi nyata untuk menjawab masalah perumahan dan menghasilkan bisnis dari inovasi tersebut,” ujar Setiyo
Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, menambahkan perseroan ingin para peserta Housingpreneur menghadirkan ide-ide inovatif yang juga menggunakan bahan ramah lingkungan, hemat energi, serta mendukung prinsip keberlanjutan.
Ramon menegaskan bahwa ajang ini terbuka tidak hanya bagi mahasiswa tetapi juga bagi pengusaha yang sudah berjalan.
“Kami juga membentuk komunitas alumni dari tiap angkatan. Mereka saling berbagi pengalaman, berkolaborasi, bahkan menciptakan proyek bersama. Jadi, Housingpreneur bukan sekadar lomba, tapi sebuah movement untuk melahirkan wirausaha muda di ekosistem perumahan nasional,” tuturnya.
Direktur Pengembangan Kerja Sama, Komersialisasi Aset, dan Kawasan Terpadu Universitas Indonesia (UI) Winny Hanifiati Warouw, mengapresiasi kompetisi tahunan ini.