BTN juga menjalin sinergi dengan Kantor Pos dan memperluas kehadiran Agen Bale, yakni jaringan agen laku pandai BTN di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh outlet fisik.
Strategi pengembangan outlet, berangkat dari hasil Evaluasi efektivitas outlet dengan menggunakan pendekatan Branch Productivity, yang mempertimbangkan enam indikator utama di antaranya posisi CASA dan deposito ritel, realisasi kredit konsumer dan SME, jumlah rekening aktif, fee-based income, volume transaksi, dan kontribusi laba.
“Hasil evaluasi tersebut menjadi dasar pengambilan keputusan untuk pengembangan, relokasi, peningkatan status, maupun pengalihan fungsi outlet," kata Nixon.
Untuk mendukung implementasi strategi ini, BTN juga menjalankan berbagai inisiatif operasional hingga triwulan I-2025. Inisiatif tersebut mencakup peningkatan sistem antrean digital untuk memantau SLA per jenis transaksi, pelaksanaan program Sales and Service Award (SSA), pengukuran kualitas layanan berbasis service quality index, serta penguatan program Productivity Booster.
Selain itu, penerapan metodologi 4 Disciplines of Execution (4DX) terus dioptimalkan untuk memastikan eksekusi strategi berjalan fokus dan disiplin di seluruh jaringan.