sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BTN Catat Laba Bersih Rp2,50 Triliun per Oktober 2025, Tumbuh 13,72 Persen

Banking editor Anggie Ariesta
26/11/2025 13:44 WIB
Capaian ini tumbuh 13,72 persen secara tahunan dari Rp2,20 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
BTN Catat Laba Bersih Rp2,50 Triliun per Oktober 2025, Tumbuh 13,72 Persen. Foto: dok. BTN.
BTN Catat Laba Bersih Rp2,50 Triliun per Oktober 2025, Tumbuh 13,72 Persen. Foto: dok. BTN.

IDXChannel - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat laba bersih Rp2,50 triliun hingga akhir Oktober 2025. Capaian ini tumbuh 13,72 persen secara tahunan dari Rp2,20 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, kinerja tersebut didorong strategi bisnis yang konsisten serta pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang solid.

“Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tetap on track sejalan dengan permintaan kredit yang terus meningkat stabil, terutama di pasar perumahan tapak menengah ke bawah serta segmen institusi atau korporasi. BTN akan menjaga momentum positif ini hingga akhir tahun dengan didukung prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko yang baik,” ujar Nixon dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Berdasarkan laporan keuangan bulanan yang dipublikasikan di situs resmi perseroan, BTN menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp385,59 triliun per 31 Oktober 2025, naik 8,02 persen (year on year/yoy) dibandingkan Rp356,96 triliun pada tahun sebelumnya.

DPK juga meningkat signifikan. Hingga akhir Oktober 2025, BTN menghimpun Rp423,08 triliun, tumbuh 13,70 persen (yoy) dari Rp372,10 triliun. Peningkatan kredit dan DPK mendorong kenaikan total aset menjadi Rp503,48 triliun, atau naik 10,79 persen yoy dibandingkan Rp454,44 triliun pada Oktober 2024.

Nixon menambahkan, selain pertumbuhan dari segmen ritel melalui superapp Bale by BTN, peningkatan DPK juga ditopang oleh segmen institusi berskala menengah dari sektor perumahan dan sektor terkait lainnya.

Dengan kinerja hingga Oktober, BTN optimistis mampu mencapai target pertumbuhan kredit dan pembiayaan sekitar 8–10 persen pada akhir 2025, terutama melalui fokus penyaluran sektor perumahan, termasuk KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Sejahtera dan Kredit Program Perumahan (KPP).

“Sedangkan kredit untuk non-perumahan didorong oleh penyaluran ke korporasi yang didominasi sektor real estate, listrik, gas, air dan perdagangan besar,” kata dia.

Selain itu, BTN telah memperoleh persetujuan pemegang saham untuk melakukan spin-off unit usaha syariah ke entitas baru, PT Bank Syariah Nasional (BSN).

Nixon berharap unit syariah tersebut dapat mulai beroperasi pada Desember 2025 dan memperkuat industri perbankan syariah nasional.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement