IDXChannel – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sudah menyiapkan nama resmi bagi entitas bank syariah hasil spin-off unit usaha syariah.
Namun, nama tersebut masih dirahasiakan dan belum dapat diumumkan ke publik karena mempertimbangkan aspek legal, termasuk perlindungan hak kekayaan intelektual (intellectual property rights).
Direktur Utama BTN, Nixon L.P Napitupulu, menjelaskan usulan nama bank syariah tersebut akan diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana permintaan dari Menteri BUMN Erick Thohir.
Adapun pengumuman resmi baru akan dilakukan setelah seluruh proses legal, termasuk pengurusan anggaran dasar dan perlindungan merek rampung.
"Nama kita mau mengusulkan ke Presiden sebagai permintaan Pak Menteri (Erick Thohir) dan namanya nanti diumumkan setelah disetujui. Belum tentu disetujui juga usulan kita, tapi saya yakin sih disetujui. Mudah-mudahan disetujui lah. Nanti kita umumkan bersamaan pada saat spin-off," ujar Nixon saat press conference penandatanganan akta jual beli akuisisi Bank Victoria Syariah di Menara BTN, Kamis (5/6/2025).
Nixon menambahkan, proses pengurusan dokumen legal termasuk perubahan anggaran dasar dan merek sedang berjalan. Langkah kehati-hatian ini diperlukan agar nama yang diusulkan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Kalau nama diumumkan, nanti takutnya hak cipta atau properti rights-nya dikerjain orang. Jadi kita lagi urus dulu, namanya masih kita rahasiakan. Saya mohon kesabarannya karena ada unsur masalah legal yang harus kita jaga juga. Jangan sampai kita tersandera karena nama ini udah dikuasai orang,” kata Nixon.
Diamenyebut pengalaman serupa sering terjadi di Indonesia, di mana ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab mendaftarkan nama atau merek lebih dulu. Oleh karena itu, BTN memilih untuk menunda pengumuman hingga seluruh aspek legal benar-benar aman.
"Di Indonesia kan suka ada jahil-jahilnya juga kadang-kadang, ada yang jahil. Mudah-mudahan nanti sabar ya. Nanti kita pasti umumin kalau udah kita urus semuanya, termasuk property rights-nya," kata Nixon.
Rebranding dengan nama baru menjadi bagian dari strategi spin-off Unit Usaha Syariah menjadi bank umum syariah mandiri pasca akuisisi terhadap Bank Victoria Syariah senilai Rp1,5 triliun.
Adapun prosesnya ditargetkan rampung pada Oktober hingga November 2025.
(NIA DEVIYANA)