IDXChannel - PT Bank BTPN Tbk berhasil membukukan laba bersih setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,66 triliun, lebih tinggi 52 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,75 triliun, dan dengan realisasi 32 persen di atas target.
Namun, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank BTPN Tbk (BTPN) sepakat untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Seluruh laba yang didapat, setelah dikurangi penyisihan wajib akan digunakan sebagai laba ditahan.
“Kami mengapresiasi para pemegang saham yang telah memutuskan untuk menggunakan laba bersih sebagai cadangan wajib dan laba ditahan. Ini merupakan komitmen kuat dari pemegang saham dalam mendukung rencana pertumbuhan dan pengembangan bisnis Bank BTPN kedepan,” kata Direktur Kepatuhan Bank BTPN, Dini Herdini, dalam keterangan resmi di keterbukaan informasi BEI, dikutip Minggu (24/4/2022).
Pada tahun 2022, Bank BTPN akan fokus untuk menumbuhkan penyaluran kredit dengan menerapkan selera risiko melalui bisnis rantai nilai (value chain).
"Di samping itu, Bank BTPN juga akan fokus untuk meningkatkan kemampuan Jenius sebagai platform, mengoptimalkan saluran distribusi, menambah kolaborasi lintas unit bisnis, dan melakukan kemitraan strategis dengan ekosistem pasar,” ujar Dini.