“Dengan keberlanjutan (sustainability) menjadi salah satu prioritas utama kami, hampir 24 persen dari total pembiayaan Bank (atau sekitar Rp54,7 triliun) mendukung transisi yang adil, ekonomi rendah karbon, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari PBB,” katanya.
Per September 2025, CIMB Niaga telah meluncurkan Sustainability-Linked FX and Derivatives Program, yang dirancang untuk nasabah dalam penerapan prinsip ESG pada operasional bisnis perseroan, sejalan dengan Kerangka Kerja Green, Social, and Sustainable Impact Products/Services milik Bank.
“Pencapaian ini mencerminkan fokus strategis kami untuk mengintegrasikan keberlanjutan dalam setiap aspek solusi keuangan, sejalan dengan komitmen jangka panjang kami menuju masa depan yang lebih hijau,” ujar Lani.
Fokus Inovasi Digital
Inovasi dan customer centricity tetap menjadi fokus CIMB Niaga dalam pengembangan digital. Hingga September 2025, 91,1 persen dari total transaksi finansial nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO (Aplikasi dan Website), BizChannel@CIMB, Automated Teller Machines (“ATM”) dan OCTO Pay (e-money).
Selain itu, CIMB Niaga menghadirkan digital experience melalui model Digital Branch yang unik, yang memadukan fitur Cabang Konvensional dan Digital Lounge. Untuk mendorong adopsi digital di kantor cabang lainnya, CIMB Niaga juga memperkenalkan Digital Hub yang dilengkapi mesin Self Service Banking dan Self Service Tablet untuk mempercepat layanan kepada nasabah.