Dalam hal alokasi, Bank Mandiri akan fokus antara lain pada kegiatan usaha yang masuk dalam kategori Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati dan Penggunaan Lahan yang Berkelanjutan serta Energi Terbarukan. Hal ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam mencapai target keberlanjutan nasional.
“Penerbitan Green Bond ini merupakan perwujudan komitmen dan konsistensi Bank Mandiri dalam implementasi Keuangan Berkelanjutan serta aspirasi Bank Mandiri untuk menjadi Indonesia’s Sustainability Champion For A Better Future melalui pengembangan berbagai produk dan layanan keuangan berkelanjutan sebagai alternatif produk keuangan yang tak hanya memberikan imbal hasil bagi investor, namun juga memberikan dampak positif bagi lingkungan,” pungkas Alexandra.
Ini bukan pertama kalinya BMRI menggalang dana berbasis ESG. Perbankan pelat merah itu sebelumnya telah menghimpun dana berbasis ESG melalui Sustainability Bond senilai USD300 Juta dengan permintaan (oversubscription) lebih dari 8,3 kali.
Pada 2022, Bank Mandiri juga telah melakukan transaksi ESG Repo sebesar USD500 Juta yang merupakan transaksi ESG Repo perdana di Indonesia dan salah satu first movers di Asia Tenggara.
(FAY)