IDXChannel - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani, memproyeksikan sektor keuangan akan bertransformasi secara total di masa depan mengingat perilaku seseorang yang berubah serta teknologi yang bergerak cepat.
“Sebelum pandemi ini sudah terjadi perubahan mendasar dalam perilaku orang dalam membuka rekening di bank. Sehingga dalam masa pandemi, yang paling siap dengan digitalisasi adalah perbankan,” ujarnya secara virtual, Rabu (11/8/2021).
Namun, kata Aviliani, saat sebelum pandemi yang sudah ‘melek’ digitalisasi pada sektor perbankan adalah kaum milenial. Sementara, masuk pada masa pandemi kaum baby boomers dipaksa untuk memanfaatkan digital perbankan sehingga mau tidak mau yang tadinya revolusi perbankan tumbuh lima tahun lagi bisa lebih cepat.
“Jadi bank yang tidak siap ke arah digitalisasi maka akan mengalami penurunan pendapatan yang signifikan. Karena dengan pandemi yang cukup panjang ini, orang-orang mulai keenakan dengan menggunakan bank yang sudah digital,” terangnya.
Meski demikian, ia memprediksi bank konvensional di Indonesia dapat mampu bertahan, meskipun kehadiran bank digital semakin menjamur. Sebab, menurutnya, nasabah Indonesia terutama korporasi-korporasi akan tetap menggunakan bank konvensional untuk melakukan transaksi dalam jumlah yang besar.