IDXChannel - Bank Indonesia (BI) menyebut kekuatan dolar Amerika Serikat (AS) saat ini berhasil melemahkan nilai tukar di banyak negara termasuk Indonesia.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keperkasaan dolar AS tak lepas dari agresifnya kenaikan tingkat bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) dan tingginya inflasi AS.
"Kenapa dolar sangat kuat? Karena agresifnya kenaikan suku bunga Federal Funds Rate (FFR), karena sangat tingginya inflasi di AS baik karena faktor suplai maupun juga permintaan disana yang kuat, faktor upah dan jasa-jasa," jelas Perry dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Perry menjelaskan, kenaikan tingkat bunga acuan yang begitu agresif pada akhirnya mendorong penguatan dolar AS, terhadap sejumlah mata uang negara lain, tak terkecuali rupiah.