Sedangkan untuk SBN, lanjut Perry, di minggu pertama dan kedua, totalnya terjadi inflow Rp8,1 triliun, yang terdiri dari minggu pertama sebesar Rp5,74 triliun dan minggu kedua sebesar Rp2,36 triliun.
Dengan demikian, dia menilai, perbaikan ini juga dipengaruhi kebijakan yang dirilis BI untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) adalah surat berharga dalam matsea uang Rupiah yang diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan menggunakan underlying asset berupa surat berharga milik BI. Instrumen pro-market BI ini diluncurkan pada September 2023.
Instrumen ini memperkuat upaya pendalaman pasar uang, mendukung upaya menarik aliran masuk modal asing dalam bentuk investasi portofolio, serta untuk optimalisasi aset SBN yang dimiliki BI sebagai underlying.
(FAY)