IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6,25%. Hasilnya, rupiah berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat.
Berdasarkan data akhir perdagangan pada, Rabu (25/42024) rupiah berada di Rp16.150/USD, atau menguat 0,40 persen dalam sehari. Hal ini melanjutkan katalis positif yang sudah terjadi sejak dua hari sebelumnya.
BI mengatakan, kenaikan suku bunga ini untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah dari dampak memburuknya risiko global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025 sejalan dengan stance kebijakan moneter yang pro-stability.
Selain memutuskan untuk menaikkan BI-Rate, RDG BI juga menaikkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 7,00%.
Chief Investment Officer MNC Asset Management, Ipan Samuel Hutabarat mengatakan, keputusan hasil RDG BI untuk menaikkan suku bunga acuan berada sedikit di atas ekspektasi pasar. Namun dengan menaikkan suku bunga acuan tersebut adalah bentuk mitigasi dari BI untuk menghadapi gejolak global.
"Keputusan BI untuk menaikkan suku bunga acuan memang sedikit berada di atas ekspektasi pasar, namun hal ini memang sebagai langkah mitigasi yang tepat dalam menghadapi gejolak global, karena jika tidak dinaikkan maka akan mengganggu stabilitas ekonomi," kata Ipan lewat keterangan tertulisnya, Kamis (25/4/2024).