sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi Membaik, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp894,4 Triliun

Banking editor Anggie Ariesta
02/09/2022 11:47 WIB
Pertumbuhan kredit tersebut salah satunya disokong oleh dua segmen utama perseroan yakni wholesale banking dan retail banking.
Ekonomi Membaik, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp894,4 Triliun. Foto: MNC Media
Ekonomi Membaik, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp894,4 Triliun. Foto: MNC Media

IDXChannel - Selaras dengan pergerakan kinerja industri perbankan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk turut membukukan perbaikan kinerja di Juli 2022. Secara bank only, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp894,49 triliun atau tumbuh 11,38% year on year (YoY) di akhir Juli 2022.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan pertumbuhan kredit tersebut salah satunya disokong oleh dua segmen utama perseroan yakni wholesale banking dan retail banking.

"Dengan kondisi makroekonomi yang semakin membaik, kami optimis kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di kisaran 11% YoY secara konsolidasi hingga akhir tahun," ujarnya, Jumat (2/9/2022).

Dari sisi wholesale banking, Bank Mandiri mencatatkan realisasi sebesar Rp590,51 triliun atau meningkat 10,8% YoY. Bila dirinci, pertumbuhan wholesale banking yang menjadi andalan perseroan ini disumbang pertumbuhan kredit pada corporate banking sebesar 7,69% YoY. Sementara untuk segmen ritel, bank berlogo pita emas ini mencatat kenaikan 12,53% YoY.

Rudi menilai, berdasarkan hasil Tim Ekonom Bank Mandiri pertumbuhan ekonomi domestik masih memiliki ruang untuk tumbuh. Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong pertumbuhan kredit khususnya pada sektor yang masih mencatat peningkatan antara lain perkebunan, jasa konstruksi infrastruktur, industri makanan dan minuman, energi dan air, serta jasa keuangan.

Lebih lanjut, Rudi menambahkan pada segmen wholesale, Bank Mandiri fokus untuk menjadi wholesale bank terdepan yang tidak hanya menawarkan kredit, tetapi juga mengakuisisi potensi sumber pendapatan non bunga, antara lain melalui transaksi trade dan cash management.

Kemudian, pada segmen retail, emiten bank pelat merah berkode BMRI itu terus berkolaborasi menumbuhkan bisnis secara sustain dan prudent dengan menargetkan sektor spesifik dan value chain melalui proposisi digital yang lengkap, cepat, dan andal.

Perbaikan dari sisi kinerja kredit Bank Mandiri pun diikuti dari posisi likuiditas masih baik. Hal ini terlihat dari posisi loan to deposit ratio (LDR) bank only Bank Mandiri per Juli 2022 yang terjaga pada level 87,48%, dengan tren pertumbuhan dana pihak ketiga yang optimal serta didominasi oleh dana murah (CASA).

Sementara per Juli 2022, total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Mandiri secara bank only telah mencapai Rp 1.013,08 triliun, tumbuh 8,78% YoY. Hal ini juga diikuti oleh peningkatan rasio CASA Bank Mandiri secara bank only yang terus membaik menjadi 75,82% per Juli 2022 dari periode tahun sebelumnya yaitu 73,76%.

"Pertumbuhan tersebut antara lain disumbang oleh CASA yang naik 11,82% YoY di akhir Juli 2022," pungkasnya. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement