Dalam jajak pendapat Reuters terhadap 26 pengamat pasar yang dilakukan minggu ini, 20 peserta, atau 77%, memperkirakan bahwa bank sentral akan membiarkan suku bunga MLF tidak berubah. Hanya enam responden yang memperkirakan penurunan.
"Pemotongan suku bunga yang di luar dugaan ini merupakan respons cepat untuk mendukung sektor kredit dan pemulihan China," kata Ken Cheung, kepala strategi FX Asia di Mizuho Bank.
Tingkat MLF berfungsi sebagai panduan untuk LPR. Penetapan LPR bulanan akan jatuh tempo Senin depan.
PBOC juga menyuntikkan CNY204 miliar melalui reverse repo tujuh hari sembari memangkas biaya pinjaman sebesar 10 basis poin menjadi 1,80% dari 1,90%, kata pihak bank sentral dalam pernyataan online.
China tetap menjadi outlier di antara bank sentral global karena telah melonggarkan kebijakan moneter untuk menopang pemulihan yang terhenti. Negara lain berada dalam siklus pengetatan karena melawan inflasi yang tinggi.