Leo menambahkan, ekuitas yang besar ini mencerminkan kemampuan Tugu Insurance untuk menyerap risiko besar dan tetap menjaga stabilitas neraca, sesuatu yang jarang dimiliki oleh perusahaan asuransi umum lain, terutama di segmen BUMN.
Kekuatan modal ini menjadi pondasi penting dalam menjaga ketahanan perusahaan menghadapi risiko yang terus berkembang.
"Tingkat RBC TUGU yang tinggi memberi keyakinan bahwa perusahaan ini sangat likuid dan solvabel serta mampu memenuhi kewajibannya terhadap nasabah kapan pun diperlukan. Ini memberikan rasa aman tidak hanya bagi investor, tetapi juga bagi para pemegang polis. Sementara beberapa BUMN asuransi menghadapi tantangan struktural, TUGU justru menunjukkan ketahanan dan konsistensi," ujarnya.
Tata kelola perusahaan juga menjadi pembeda mengingat TUGU sudah go public sejak 2018. Status go public ini mendorong tingkat transparansi, akuntabilitas, serta disiplin manajemen yang lebih tinggi.
“Dari perspektif pasar modal, TUGU adalah salah satu contoh emiten asuransi yang sehat secara fundamental dan menarik dari sisi governance. Dengan struktur keuangan yang kuat dan eksposur pasar yang jelas, TUGU berada dalam posisi yang relatif lebih unggul dibandingkan sejumlah BUMN asuransi lain yang belum melalui proses pembenahan secara menyeluruh," ujarnya.