IDXChannel - PT Bank Maspion Indonesia Tbk atau Bank Maspion (BMAS) optimistis target tahun ini akan tercapai seiring semakin baiknya semua sektor ekonomi. Sehingga kebutuhan dana kredit dari perbankan juga meningkat.
Plt Direktur Utama sekaligus Direktur Marketing Bank Maspion mengatakan, pihaknya telah empat strategi guna pencapaian di tahun 2022 ini. Pertama, pihaknya akan tetap fokus pada community business model untuk meningkatkan member of accounts. Kedua, melanjutkan program tabungan Dasyatt yang telah dilaksanakan sejak 2019.
Ketiga, merealisasikan Quick Response Indonesia Standard (QRIS), digital onboarding, cardless cash withdrawal, penambahan fitur-fitur transaksi di MEB (Maspion Elektronik Banking). "Keempat, pengembangan jaringan kantor, yang difokuskan untuk mengakomodasi kebutuhan transaksi nasabah," kata Endah, Jumat (16/9/2022).
Untuk program tabungan Dasyatt, tercatat di tahun 2021 lalu, telah mengalami peningkatan jumlah rekening dan gerai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Yaitu mencapai 602 rekening dan 590 gerai UMKM. "Angka itu naik 47,55 persen untuk jumlah rekening dan 61,20 persen untuk gerai UMKM dibandingkan dengan tahun 2021," terang Endah.
Melalui sejumlah strategi tersebut, Endah berani memasang target pertumbuhan yang signifikan tahun ini. Misalnya, untuk aset perseroan, BMAS mematok pertumbuhan 27,33 persen menjadi Rp18,1 triliun. Jumlah tersebut naik signifikan dari tahun 2021 dimana asetnya sebesar Rp14,234 triliun. Sedangkan untuk penyaluran kredit, diharapkan tumbuh 27,69 persen dengan nilai Rp10,5 trilliun. "Tahun 2021 lalu, penyaluran kredit BMAS sebesar Rp8,2 triliun naik 19,1 persen year on year (yoy) dari tahun 2020 yang sebesar Rp6,9 triliun," ujarnya.