IDXChannel - PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) akhirnya mengantongi restu para pemegang saham untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue. Izin tersebut didapat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 18 Juli 2022.
Sebagaimana diketahui, perseroan akan menggelar rights issue dengan menerbitkan 4,17 miliar saham baru atau 48,45% dari total modal disetor oleh perseroan. Adapun, saham yang dikeluarkan bernilai nominal Rp 100 per saham.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue untuk memperkuat struktur permodalan, serta mendukung kegiatan usaha dan kinerja perseroan. Hal tersebut dinilai akan berdampak positif bagi para pemegang saham perseroan yang melaksanakan HMETD.
Setelah pelaksanaan rights issue, para pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk melaksanakan HMETD, maka presentase kepemilikan sahamnya akan terdilusi sebesar 48,45%.
Selain menyetujui rencana rights issue, RUPST Bank Maspion juga menyetujui penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2021 untuk dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan. Sepanjang 2021, BMAS membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp 80,16 miliar.
(FRI)