IDXChannel - Jaksa dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) memulai penyelidikan terkait keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB). Securities and Exchange Commission (SEC) juga memulai penyelidikan secara paralel.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (15/3/2023), investigasi masih dalam tahap awal. Investigasi mungkin tidak menemukan pelanggaran yang bisa menjadi dasar tuntutan.
Menurut sumber yang diwawancarai surat kabar Wall Street Journal, pihak berwenang juga memeriksa penjualan saham oleh pemimpin SVB Financial group yang merupakan induk perusahaan dari bank yang kolaps tersebut.
Juru bicara SVB, SEC, dan Departemen Kehakiman menolak berkomentar.
Pekan lalu, Ketua SEC Gary Gensler mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan fokus pada pemantauan stabilitas pasar dan mengidentifikasi segala bentuk pelanggaran yang dapat mengancam investor.
Kolapsnya SVB dan Signature Bank membuat regulator bergegas untuk mencegah dampak yang lebih luas. Pada Selasa (14/3/2023),, lembaga pemeringkat Moody's memangkas prospek sistem perbankan AS menjadi "negatif" dari "stabil".
SVB Financial Group dan jajaran pimpinannya digugat oleh pemegang saham pekan ini. Pemegang saham menuduh mereka menyembunyikan kerentanan SVB terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve.
(WHY)