Erick mencatat, BNI memiliki footprint di sejumlah negara. Misalnya, Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Footprint ini adalah keunggulan yang dimiliki emiten memiliki untuk bisa mendukung pasar ekspor Indonesia.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk diarahkan melayani pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk mengoltimalkan bisnis, pemegang saham akan menjadikan emiten sebagai Induk Holding BUMN Ultra Mikro dengan keanggotaan terdiri dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Pegadaian (Persero).
"Mandiri dengan strategi korporasi, BTN kita kembangkan mortgage bank, BRI kita perkuat dengan Pegadaian dan PNM agar fokus di Ultra Mikro, dimana, BRI kita ubah strategisnya tidak boleh pinjaman korporasi 40 persen tapi harus 20 persen dan 80 persennya harus untuk UMKM," katanya.
Sementara perbankan syariah, keberadaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) diyakini akan masuk top 7 dari perusahaan Himbara. Bahkan, ditargetkan masuk top 10 dunia. (TIA)