IDXChannel - Perkembangan layanan digital BRI di desa-desa, khususnya melalui program Desa BRILiaN, telah membawa dampak signifikan dalam meningkatkan literasi keuangan dan pemberdayaan ekonomi desa.
BRI telah berhasil memperluas jangkauan layanan keuangan digital hingga ke pelosok desa melalui AgenBRILink dan berbagai inovasi digital lainnya, serta mengembangkan platform pemberdayaan UMKM.
Fakta Unik Perkembangan Layanan Digital BRI di Desa-Desa
Dalam beberapa tahun terakhir, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi pelopor transformasi digital di sektor perbankan perdesaan. Melalui berbagai inovasi layanan digital, BRI sukses memperluas akses keuangan ke pelosok negeri. Berikut adalah beberapa fakta unik tentang perkembangan layanan digital BRI di desa-desa yang mungkin belum banyak diketahui:
1. Lebih dari 600.000 AgenBRILink Aktif
Salah satu tonggak penting dalam digitalisasi layanan BRI di desa adalah kehadiran AgenBRILink. Hingga 2024, tercatat lebih dari 600.000 agen tersebar di seluruh Indonesia, dan sebagian besar berada di wilayah rural dan terpencil.
Fakta uniknya yakni beberapa desa di Papua dan Nusa Tenggara kini memiliki akses ke layanan perbankan berkat satu-satunya warung kelontong yang juga berfungsi sebagai AgenBRILink.
2. BRI Gunakan Teknologi Satelit untuk Jangkau Daerah 3T
BRI merupakan salah satu bank pertama di Indonesia yang memanfaatkan satelit (BRIsat) untuk memastikan koneksi internet perbankan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dengan BRIsat, masyarakat desa terpencil kini bisa menikmati layanan seperti transfer, tarik tunai, hingga pembayaran digital tanpa harus ke kota.
3. Digitalisasi UMKM Desa Melalui Pasar Digital (PaDi) BUMN
Melalui platform PaDi UMKM, BRI mendorong pelaku usaha desa masuk ke ekosistem digital. Para petani, pengrajin, dan pedagang kecil kini bisa menjual produk mereka secara online ke pasar yang lebih luas. Beberapa UMKM desa binaan BRI telah ekspor produknya ke luar negeri berkat digitalisasi ini.