"Jadi Bapak Ibu (DPR) nantinya kalau pergi haji dan umrah, enggak perlu bawa Riyal lagi. Cukup bawa HP asal saldo diisi," Filianingsih menambahkan.
Sekadar informasi, BI menyambungkan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan sejumlah negara di ASEAN.
“Ini tidak lanjut dari arahan Bapak Presiden, menyambungkan sistem pembayaran Indonesia ke dunia mulai dari ASEAN. Pada Mei 2022, kami sudah berkumpul lima gubernur bank sentral, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina, sudah berkomitmen untuk menyambungkan sistem pembayaran,” ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo.
Sejak diluncurkan pada Agustus 2019 hingga pertengahan tahun lalu sebanyak lebih dari 20 juta merchant telah menggunakan QRIS, dan 90 persen di antaranya adalah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
(FAY)