sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Fintech Dinilai Lebih Realistis untuk Modal Koperasi Merah Putih Ketimbang Pinjaman Bank BUMN

Banking editor Anggie Ariesta
17/05/2025 18:06 WIB
Skema pemodalan berbasis teknologi finansial (fintech) dinilai lebih tepat dan realistis untuk membiayai Koperasi Merah Putih (KMP).
Fintech Dinilai Lebih Realistis untuk Modal Koperasi Merah Putih Ketimbang Pinjaman Bank BUMN. (Foto Istimewa)
Fintech Dinilai Lebih Realistis untuk Modal Koperasi Merah Putih Ketimbang Pinjaman Bank BUMN. (Foto Istimewa)

Sebaliknya, dia melihat ekosistem fintech peer-to-peer lending (P2P) sebagai opsi yang lebih fleksibel dan progresif untuk mendukung pertumbuhan koperasi.

“Fintech P2P itu 100 persen berbasis teknologi dan hanya diawasi oleh OJK. Koperasi bisa langsung terhubung dengan sistem pembayaran, pemasaran, dan logistik,” katanya.

Sebelumnya dari sisi pemerintah, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan, plafon pinjaman koperasi tetap ditetapkan maksimal Rp3 miliar dengan tenor enam tahun. Namun, pencairannya tetap akan melalui survei kelayakan oleh perbankan nasional.

Menurutnya, pengawasan koperasi di daerah akan diperkuat lewat pembentukan Satuan Tugas (Satgas) khusus sesuai amanat Inpres Nomor 9 Tahun 2025. Presiden Prabowo Subianto menargetkan seluruh koperasi dalam skema Koperasi Merah Putih aktif beroperasi pada 28 Oktober 2025.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement