Adapun pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga diproyeksikan tumbuh sekitar 13%-18%, serta kualitas pembiayaan sekitar 3%-3,5%.
Menurut Hery, pihaknya optimistis dengan jumlah populasi penduduk muslim Indonesia yang besar menjadi kekuatan dan target penetrasi ekonomi syariah yang saat ini masih sekitar 6,4%. Persentase itu lebih rendah dibandingkan dengan negara mayoritas muslim lainnya di Asia.
Dalam waktu dekat, seluruh jaringan BSI ditargetkan sudah terintegrasi dengan single sistem atau one system. Proses integrasi tersebut terdiri dari migrasi nasabah, layanan kartu ATM hingga layanan perbankan digital.
Seperti diketahui, BSI mulai beroperasi pada 1 Februari 2021 lalu. Penggabungan ketiga bank syariah BUMN menjadi BSI menyatukan kekuatan dan potensi yang bertujuan mengoptimalkan kinerja keuangan dan penggarapan ekonomi syariah Indonesia yang sangat besar.
(SANDY)