Salah satu pendorong CASA BBNI berasal dari mobile banking dan cash management. Hingga Maret 2024, 68 persen simpanan ritel berasal dari pengguna mobile banking. Sementara 89 persen berasal dari nasabah cash management.
Nilai transaksi juga mengalami peningkatan baik dari mobile banking maupun cash management. Transaksi mobile banking tercatat naik 36 persen menjadi Rp347 triliun. Sementara transaksi cash management naik 11,6 persen menjadi Rp1.608 triliun.
Kehadiran aplikasi wondr by BNI juga diharapkan dapat mendorong CASA BBNI. Aplikasi baru ini diproyeksikan dapat meningkatkan CASA BBNI secara bertahap ke posisi 75 sampai 80 persen, dengan DPK meningkat 9 sampai 10 persen.
Aplikasi wondr by BNI diharapkan juga akan meningkatkan jumlah nasabah ritel, yang pada gilirannya dapat meningkatkan CASA. Dengan rasio CASA yang tinggi, cost of fund dapat lebih terkontrol.
Selain nasabah ritel, layanan cash management juga turut berkontribusi terhadap peningkatan CASA, seiring dengan meningkatnya kepercayaan nasabah wholesale terhadap BNI.